Hebel

Hebel sangat berbeda dengan bata merah. Jika bata merah hanya terdiri dari tanah liat yang dibakar dengan suhu tinggi, bata ringan terdiri dari banyak bahan baku. Adonan bata ringan umumnya terdiri dari pasir silika, semen, kapur, sedikit gypsum, air, dan alumunium pasta. Bahan-bahan ini dicampur kemudian dipanaskan dengan mesin autoclave pada suhu dan waktu yang telah ditentukan.

Kadang muncul dibenak kita: “kalau dengan tanah liat saja bisa membentuk bata, kenapa harus menggunakan bermcam-macam bahan baku?” Bermacam-macam bahan baku ini membuat hebel memiliki banyak karakter yang tidak dimiliki bata merah. Pasir silika membuat bata ringan lebih tahan terhadap api, bahkan 2x lebih lama dibandingkan bata merah. Semen membentuk kekuatan bata ringan. Tahukah Anda bahwa bata ringan 2-3x lebih kuat dari bata merah? Aluminim pasta membentuk gelembung-gelembung kecil yang membuat berat hebel lebih ringan. Jadi jika Anda membandingkan berat dinding per m2 antara bata merah dan bata ringan, Anda akan mendapat bahwa berat dinding bata ringan hanya 30% dari dinding bata merah.

Ukuran Hebel
Play Video

Apakah Anda punya Proyek Konstruksi yang bisa Kami bantu?

Hal ini membantu memastikan kualitas, jadwal dan bahwa kita semua bekerja untuk mencapai tujuan yang sama.